5 Faktor Pertumbuhan Properti Indonesia

Pertumbuhan sektor properti Indonesia pasca Pemilihan Umum Presiden atau Pemilu 9 Juli lalu mulai kembali menggeliat. Sebelumnya, kondisi pasar properti di dalam negeri menunjukkan gejala perlambatan sebagai pengaruh dari pertumbuhan ekonomi yang melambat. Para pelaku pasar properti di Indonesia pun sempat melakukan aksi wait and see atau menunggu.

pertumbuhan propertiHasil Pemilu Presiden nanti diharapkan dapat memperbaiki secara bertahap kondisi makro-ekonomi Indonesia yang nantinya turut mendorong pertumbuhan sektor properti. Selain itu, pertumbuhan sektor properti ini juga membutuhkan dorongan dari setidaknya 5 hal yang menjadi faktor utama pertumbuhan pasar properti di Indonesia pada masa mendatang.

Kelima faktor fundamental dalam sektor properti tersebut antara lain:
Infrastuktur atau jalan. Infrastuktur yang baik dan memadai merupakan pendorong bergeraknya sektor properti. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, tentunya akan menghalangi berjalannya pembangunan properti di Indonesia, yang akhirnya akan berpengaruh pada pertumbuhan pasar properti. Lagipula jalan yang mudah diakses merupakan salah satu kriteria yang digunakan konsumen untuk memilih tempat tinggal yang nyaman.

Ketersediaan tanah. Harga properti yang ada sangat bergantung pada ketersediaan tanah yang ada. Langkanya keterediaan tanah akan berakibat pada harga tanah yang akan naik secara signifikan. Kalau sudah begini, maka harga properti juga akan sulit berkembang. Harga properti juga bisa mengalami kenaikan yang drastis mengikuti kenaikan harga tanah tersebut. Selain itu, ketersediaan tanah ini juga berpengaruh pada jenis properti yang berkembang. Contohnya, saat ini ketersediaan tanah untuk pembangunan properti, terutama di kota-kota besar mulai berkurang, sehingga jenis properti yang dibangun pun bergeser dari rumah tapak menjadi rumah susun atau apartemen.

Regulasi atau perundang-undangan. Regulasi atau perundang-undangan memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan sektor properti. Kurangnya regulasi yang dikeluarkan atau kurang tepatnya regulasi yang dijalankan merupakan penyebab banyaknya permasalahan yang terjadi di pasar properti Indonesia saat ini. Permasalahan ini bisa berimbas pada terhambatnya pertumbuhan pasar. Karena itu dibutuhkan regulasi yang tegas dan tepat untuk bisa mengatur pasar properti di Indonesia.

Transparansi. Transparansi atau keterbukaan terutama dalam hal perizinan serta keterbukaan informasi sangat berpengaruh pada meningkatknya arus modal, baik dari penanaman dalam negeri maupun investasi asing (finansial). Dengan adanya transparansi, para penanam modal bisa dengan tenang menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan arus modal tersebut.

Finansial. Faktor finansial atau modal, baik dari dalam negeri maupun investasi asing juga berpengaruhi pada pertumbuhan propert Indonesia. Tanpa adanya dana segar sebagai modal, maka pembangunan properti di Indonesia bisa terhambat dan berdampak pada mandeknya pasar properti. (raw)

One thought on “5 Faktor Pertumbuhan Properti Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.