Cari Tahu Gejala dan Mendeteksi Tumor Otak

Tumor, merupakan salah satu penyakit kritis yang cukup ditakuti. Meskipun pada beberapa kondisi, tumor ini tidak terlalu berbahaya, namun tetap saja penyakit ini menakutkan. Belum lagi, asuransi kesehatan yang dimiliki seringkali tidak menanggung biaya pengobatan penyakit ini karena termasuk ke dalam kategori penyakit kritis. Lebih parahnya lagi, jika tumor yang diderita berada di area otak.

Deteksi Tumor OtakMemang, diantara tumor lainnya, tumor otak merupakan yang paling ditakutkan. Bagaimana tidak, otak sebagai pusat pengendali seluruh organ dan saraf tubuh jelas menjadi area yang paling vital dan sangat rawan. Itulah sebabnya tumor otak lebih berisiko dibandingkan dengan tumor lainnya. Namun, dengan pendeteksian awal, maka dapat sangat berpengaruh dan membantu proses pengobatan.

Untuk pendeteksian awal, tentunya kita harus terlebih dahulu memahami gejala yang dialami oleh penderita tumor otak, dan berikut ini adalah beberapa diantaranya menurut situs mayoclinic:

  • Sakit kepala dengan pola yang berbeda beberapa waktu sekali, dan semakin lama frekuensinya akan semakin sering.
  • Mual atau muntah tanpa alasan yang pasti
  • Penglihatan terasa bermasalah, baik itu penglihatan ganda, berbayang, kabur, atau masalah lainnya.
  • Secara bertahap mulai mati rasa atau mengalami masalah motorik (menggerakkan tangan atau kaki)
  • Masalah keseimbangan
  • Kesulitan bicara
  • Bingung dalam kehidupan keseharian
  • Perubahan perilaku dan kepribadian
  • Masalah pendengaran
  • Kejang (terjadi pada seseorang yang tidak pernah mengalami kejang sebelumnya)

Gejala yang dialami bisa berbeda pada setiap orang, biasaya dipengaruhi oleh lokasi dari tumor itu berada. Sebab, keberadaan tumor ini akan menekan saraf yang ada disekitarnya. Namun, jika ada lebih dari satu gejala yang mulai dirasakan, akan lebih baik jika langsung memeriksakan diri ke dokter.

Pada umumnya, dokter tidak akan langsung melakukan pemeriksaan yang mengarah ke tumor, namun akan memeriksa bagian yang bermasalah terlebih dahulu. Misalnya, ketika ditemukan adanya masalah penglihatan, maka yang akan diperiksa adalah bagian mata. Sebab, mungkin saja memang di sanalah sumber masalahnya.

Namun, jika gejala yang dialami ternyata terdapat pada beberapa bagian (misalnya penglihatan, pendengaran, dan keseimbangan), dan tidak ditemukan sumber masalahnya setelah dilakukan pemeriksaan, maka langkah selanjutnya biasanya melakukan imaging test.

Alat untuk pemeriksaan ini umumnya menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Dari hasil MRI inilah, akan diketahui apakah ada yang bermasalah pada bagian otak, termasuk untuk mendeteksi adanya tumor atau tidak pada bagian otak.

Tidak hanya itu saja, melalui alat ini juga bisa diketahui dengan jelas, dimana lokasi dari tumor tersebut, dan seberap besar ukurannya. Dari hasil pemeriksaan inilah, dokter akan membuat sebuah perencanaan untuk proses pengobatan penyakit pasien. (Vita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.