Amankah Melakukan Engine Brake Terlalu Sering?
Engine brake adalah salah satu cara menurunkan kecepatan mobil yang cukup sering digunakan oleh pengendara saat ini. Mungkin jarang ditemukan pada kendaraan besar seperti mobil colt diesel, tetapi banyak digunakan oleh pengendara mobil pribadi. Alasannya, melakukan engine brake ini dapat menurunkan keausan mobil dan juga membuat rem mobil tidak cepat panas, khususnya pada mobil keluaran lama.
Hmm, mungkin beberapa dari Anda masih bingung mengenai istilah engine brake ini. Nah, supaya tidak bingung, berikut ini adalah penjelasannya.
Engine brake adalah cara untuk menurunkan kecepatan mobil tanpa menggunakan sistem pengereman. Ada beberapa cara yang biasa dilakukan oleh pengendara, seperti melepaskan pedal gas sehingga laju mobil akan melambat, atau memindahkan transmisi mobil ke angka yang lebih rendah. Engine brake ini biasa dilakukan saat mobil melaju di area turunan yang cukup curam, ataupun ketika sang pengendara sudah mengetahui di mana harus berhenti. Misalnya, saat aakan memakirkan mobilnya, atau saat hampir sampai di lampu lalu lintas.
Lalu, apakah menggunakan engine brake terlalu sering akan berbahaya bagi mesin mobil? Sebenarnya tidak juga, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Jika engine brake hanya dilakukan dengan melepaskan pedal gas saja, hal ini tidak merusak mesin asal dilakukan secara perlahan. Misalnya, ketika mendekati lampu merah. Namun, engine brake yang dilakukan pada saat jalanan menurun dengan curam biasanya melibatkan penggantian transmisi. Hal inilah yang bisa merusak mesin jika dilakukan denan cara yang kurang tepat.
Agar mesin tidak rusak, ada baiknya jika Anda mengubah transmisi ke yang lebih rendah secara bertahap. Hal ini berlaku untuk mobil dengan transmisi matic maupun manual. Misalnya, Anda menggunakan mobil manual dan sedang menggunakan gigi 4. Setelah melepaskan pedal gas, Anda mulai bisa memindahkan gigi dari gigi 4 ke gigi 3. Saat perpindahan gigi ini, mobil akan melaju lebih cepat selama sesaat, hal ini wajar dan tunggu sampai kecepatan kembali normal sebelum menurunkannya ke gigi lain yang lebih rendah. Memindahkan gigi 4 langsung ke gigi 2 sangat tidak disarankan karena akan membebani kerja mesin. (Vita)