Cari Tahu Sebab Masalah Anak
Ketika memasuki masa sekolah, anak akan berkenalan dengan dunia baru di sekitarnya. Anak akan belajar bergaul, bergabung dengan teman sebaya, juga menghormati sosok orang yang lebih tua seperti guru, penjaga kantin, atau bahkan satpam di sekolah. Tentunya, banyak sekali nilai-nilai baru yang diserap anak, entah itu nilai budi pekerti yang baik, atau malah yang buruk. Patut disadari, ada beberapa anak yang justru terlibat masalah di sekolah alih-alih berlaku manis. Mulai dari melanggar peraturan, menjadi trouble maker, atau malah menjahili siswa lain. Jika Anda menemukan masalah tersebut dalam perilaku anak, segera lakukan konsultasi masalah anak pada gurunya di sekolah. Atau mungkin, Anda bisa pula menelusuri penyebabnya dengan langkah-langkah di bawah ini.
Anak suka melanggar peraturan?
Well, bukan berarti anak Anda nakal dan butuh perlakuan khusus. Bisa saja anak berusaha menarik perhatian orang dewasa di sekitarnya sehingga melakukan kenakalan-kenakalan yang membuatnya diperhatikan. Anda bisa lakukan intropeksi diri. Benarkah Anda tidak memperhatikan tumbuh kembangnya? Jika menurut Anda perhatian Anda sudah cukup dan bahkan berlebih, coba perhatikan dengan siapa anak Anda bergaul. Tidak jarang, perilaku seseorang dalam kelompok berhasil memengaruhi seseorang lainnya. Bisa saja anak Anda terbawa arus sehingga mengikuti perilaku yang tidak baik. Berikan pengertian bahwa peraturan ada bukan untuk dilanggar, melainkan untuk dipatuhi dan dijalankan.
Anak Anda pelaku bully?
Jika anak terbukti melakukan bully terhadap murid lain, maka anak butuh perlakuan khusus. Bukan berarti menimpakan hukuman berat agar anak jera, melainkan mencari akar masalahnya hingga ke dasar. Bully cenderung muncul ketika anak punya kekuasaan berlebih dan bisa menindas anak lain yang berada di bawahnya atau lebih lemah kemampuannya. Bully berawal dari sudut pandang psikologis anak yang bermuara pada trauma di masa lalu. Entah pada pengalaman sosialnya (anak pernah menjadi korban bully) atau juga dari kehidupan di sekitarnya. Ingatlah istilah “children see, children do”, artinya ketika anak Anda lahir dari keluarga yang senang menggunakan kekerasan atau kekuasaan untuk mencapai sesuatu dan anak melihat hal itu secara langsung, bukan tidak mungkin jika anak akan menggunakan cara yang sama untuk menekan sebayanya.
Pingback: Tips Menggunakan Baby Walker