Inilah Beberapa Penyebab Kebakaran Rumah
Terbakarnya tempat tinggal adalah suatu hal yang sangat ditakutkan oleh setiap orang. Bagaimana tidak, ketika musibah ini terjadi, hanya dalam waktu sekejap semua harta yang sudah dikumpulkan bisa habis tak bersisa. Untuk mengatasi ketakutan ini dan membuat suasana hati menjadi tenang, banyak yang kemudian memilih untuk mengasuransikan properti miliknya ke dalam polis asuransi kebakaran. Setidaknya, ketika musibah ini benar-benar terjadi mereka tidak akan merasa pusing harus mengumpulkan uang untuk biaya perbaikan rumah dan berbagai pengeluaran lainnya.
Namun, meskipun Anda sudah mendaftarkan properti ke dalam polis asuransi, bukan berarti Anda bisa seenaknya saja dan mengabaikan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kebakaran ya. Seperti beberapa hal berikut ini:
- Kelalaian
Ada banyak sekali jenis hal yang masuk ke dalam poin ini, namun biasanya berkaitan dengan kelalaian kita saat sedang melakukan sesuatu dengan melibatkan api, seperti memasak, menyalakan lilin saat mati listrik, merokok, dan berbagai hal lainnya. Salah satu contoh yang cukup sering terjadi yaitu, saat rumah sedang mati listrik dan Anda menyalakan lilin, Anda meletakkannya terlalu dekat dengan benda yang mudah terbakar.
Misalnya Anda meletakkannya dekat gorden, atau taplak meja yang terbuat dari kain atau plastik, dan kemudian tanpa sengaja api dari lilin tersebut menyambar kain atau plastik. Atau, contoh lainnya adalah, seseorang yang sedang memasak dan lupa mematikan ketika masakan sudah matang. Hal ini, biasanya terjadi ketika seseorang yang masak melakukan kegiatan lain sambil menunggu masakannya matang. Akibatnya, suhu dari peralatan masak yang digunakan terlalu panas dan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
- Korsleting listrik
Korsleting ini bisa terjadi akibat dua hal, yaitu karena kelalaian pemilik rumah dan juga karena memang ada masalah pada sambungan listrik. Contoh yang disebabkan karena kelalaian yaitu, menggunakan ssatu stop kontak untuk beragam peralatan elektronik yang membutuhkan daya listrik besar. Jangan lupa, bahwa setiap stop kontak memiliki batasan daya output yang mampu untuk dialirkan.
Ketika seluruh barang elektronik yang membutuhkan daya tinggi ini dipaksakan menggunakan satu stop kontak yang sama, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah pada aliran listrik. Sementara, untuk masalah korsleting yang bukan disebabkan oleh human error, misalnya adanya keropos pada sambungan listrik, atau memang terdapat masalah pada suatu aliran listrik. (Vita)