Mengenal 3 Jenis Investor

Saat ini sudah cukup banyak orang yang menyadari pentingnya investasi untuk mempersiapkan hari tua. Dengan melakukan investasi tetap pada suatu bidang, maka hasil keuntungannya nanti bisa Anda gunakan untuk hidup tenang disaat Anda sudah lagi tidak dalam usia produktif. Dengan keuntungan ini Anda bisa bebas melakukan apapun tanpa khawatir masalah dana. Tips Persiapan Memulai Investasi untuk Mahasiswa

Investor

Nah, jika Anda sudah tertarik melakukan investasi terutama Anda yang masih mahasiswa, sebaiknya Anda mengenal terlebih dahulu jenis investor dan melihat termasuk ke jenis yang manakah Anda. Hal ini sangat penting, karena setiap jenis investor memiliki bidang investasinya masing-masing. Jadi bisa dibilang ini persiapan memulai investasi untuk mahasiswa ataupun pekerja. Berikut ini 3 jenis investor yang dimaksud?

  • Risk averse

Investor jenis ini adalah investor yang paling senang bermain aman. Mencari investasi dengan resiko yang tidak terlalu besar meskipun hasil atau return yang didapatkan juga tidak besar. Biasanya return yang diharapkan tetap lebih tinggi dari besar resiko, namun selisihnya tidak terlalu besar. Contoh investasi yang diikuti oleh investor jenis ini yaitu investasi pada SBI.

  • Risk neutral

Investor jenis ini mulai berani mengambil resiko namun dalam jumlah yang tidak terlalu tinggi. Mengharapkan keuntungan atau return dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan investor risk averse. Investor jenis ini sudah mulai berani untuk berinvestasi ke pasar uang, asuransi dan reksa dana.

  • Risk seeker

Ini adalah jenis investor yang paling berani untuk mengambil resiko dan paham bahwa prinsip investasi adalah “high risk high return, low risk low return”. Itulah alasannya mengapa investor ini mengharapkan keuntungan atau return dalam jumlah yang tinggi. Investor jenis ini biasanya sudah cukup berpengalaman dan sudah menginvestasikan uangnya pada beberapa bidang seperti pasar saham, komoditi, valas, dan berbagai jenis investasi lainnya. Selain itu, nilai nominal yang diinvestasikannya juga pada umumnya tidaklah sedikit.

Sebenarnya jenis investor ini juga bisa dipengaruhi oleh pengalaman. Bagi Anda yang baru saja mulai terjun ke dunia investasi, sebaiknya menjadi investor dengan jenis risk averse terlebih dahulu. Pahami terlebih dahulu seluk beluk dalam berinvestasi dan barulah melanjutkan investasi ke tahap yang lebih tinggi jika Anda sudah paham. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari jebakan investasi bodong dan juga bisa menghindarkan Anda dari resiko kemungkinan mengalami kerugian akibat investasi. (Vita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.