Pemasangan Ring Pada Penyakit Jantung

Pengobatan Penyakit JantungMungkin kita sering mendengar istilah “ring” atau “cincin” pada penyakit jantung. Ring ini adalah sebuah alat yang sering disarankan oleh dokter spesialis jantung sebagai salah satu penanganan penyakit jantung koroner. Jantung koroner sendiri, adalah kondisi terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang menyebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa aliran darah ke seluruh tubuh. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh timbunan kolestrol pada dinding pembuluh darah akibat dari tingginya kolestrol, radikal bebas, diabetes, merokok dan berbagai hal lainnya.

Sebelum dokter menyarankan cara pengobatan tertentu, tentu saja dokter akan melakukan berbagai penelitian pada pasien terlebih dahulu. Pasien akan diperiksa menggunakan EKG untuk mengetahui kecepatan denyut jantung, kelancaran peredaran darah, dan berbagai hal lainnya. Jika hasil pemeriksaan menyatakan kondisi penyakit ini masih tergolong ringan, maka penyakit ini masih bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Namun, jika kondisinya sudah cukup parah dan membuat penderitanya mengalami kekurangan oksigen pada jantung, maka salah satu pilihan pengobatannya yaitu dengan menggunakan ring.

Alat ini akan dipasangkan pada bagian pembuluh darah yang mengalami penyumbatan, dan membuat pembuluh darah tersebut kembali membuka agar aliran darah kembali lancar. Ring ini terbuat dari jalinan logam kecil berbentuk tabung, dan akan menahan pembuluh darah agar tetap terbuka. Pasien jantung yang menggunakan ring dapat mengurangi jumlah obat pengencer darah yang biasanya dikonsumsinya secara rutin. Namun ini tetaplah bergantung pada kondisi pasien itu sendiri. Meskipun pemasangan ring biasanya hanya dilakukan satu kali, namun tidak menutup kemungkinan pemasangan ring ini akan terus bertambah. Seorang pasien bisa saja menggunakan 2 atau lebih ring dalam tubuhnya.

Setelah pemasangan ring, bukan berarti pasien benar-benar terbebas dari resiko terjadinya serangan jantung atau efek pemasangan ring. Seperti yang telah disebutkan tadi, mungkin saja pasien harus memasang ring lagi pada pembuluh darah yang lain akibat terjadi sumbatan pada pembuluh darah tersebut. Selain itu, reaksi akibat bahan pembuatan ring yang tidak sesuai dengan tubuh pasien, juga dapat menimbulkan adanya efek negatif. Resiko lain yang mungkin terjadi yaitu pecahnya ring akibat sumbatan yang terlalu keras pada pembuluh darah, turunnya tekanan darah, dan terjadinya pembekuan darah. Untuk mencegah atau mengatasi semua resiko ini, penting bagi pasien penyakit jantung untuk selalu melakukan kontrol secara rutin, memeriksakan kondisinya ketika ada keluhan yang berkaitan dengan jantung, dan menjaga pola hidup sehat. (Yv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.