Rumah Mewah Ala Nenek Bergaya Hippies
Biasanya, apabila seseorang ingin tinggal di sebuah rumah mewah, maka orang tersebut akan membuat sebuah rumah bak istana maupun menyewa salah satu apartemen di luxury residence mega kuningan. Akan tetapi, lain halnya dengan seorang nenek yang hidup dengan gaya hippies. Rumah mewah menurut nenek yang sudah berusia 65 tahun dan hidup dengan gaya hippies, yaitu rumah pohon dengan arsitektur yang sungguh mewah dan megah. Rumah pohon dianggap sebagai rumah termegah yang pernah ia tinggali. Ketika tinggal di rumah pohon, nenek tersebut mendapatkan surga dunianya.
Siapakah nenek yang hidup dengan gaya hippies, dan tinggal di rumah pohon?
Nenek tersebut bernama Shawnee Chasser. Nenek Chasser berasal dari Biscayne Gardens, Miami Utara, Florida, Amerika Serikat. Menurut pengakuannya, nenek Chasser sudah sangat lama tinggal di rumah pohon sekitar 25 tahun. Bahkan, di rumah pohon yang sudah dianggapnya surga ini, nenek Chasser mampu membesarkan anak perempuan yang diadopsinya dari panti asuhan. Untuk menyambung hidupnya, nenek Chasser menjual popcorn organik yang sangat menyehatkan. Dan juga, di sekitar rumah pohon nenek Chasser berternak Lebah.
Alasan nenek Chasser tinggal di rumah pohon adalah untuk mengenang putra kandungnya yang meninggal akibat serangan jantung pada tahun 2009. Dengan tinggal di rumah pohon, nenek Chasser dapat terhubung kembali dengan ingatan masa lalu bersama putranya. Di rumah pohon yang sudah dianggapnya surga ini, nenek Chasser juga tinggal bersama dengan dua ekor kucing, dua anjing, dan dua rakun. Hal yang paling unik dari rumah pohon nenek Chasser yaitu terdapat wifi, dapur, televisi, dan masih banyak lagi perabotan unik yang menghiasi rumah pohon nenek Chasser.
Namun, hidup nenek Chasser tidak selalu indah bak rumah pohon yang dimilikinya. Pasalnya, sejak tahun lalu pemerintah Miami melarang nenek Chasser tinggal di rumah pohon yang sudah dibangunnya dengan susah payah itu, dikarenakan nenek Chasser tidak memiliki izin tinggal di rumah pohon. Bahkan, nenek Chasser terkena denda sekitar tiga ribu USD dan kemungkinan besar ada denda tambahan sekitar tujuh ribu USD. Dilarangnya nenek Chasser tinggal di rumah pohon oleh pemerintah setempat, tidak membuat nenek Chasser patah semangat. Nenek Chasser terus mempertahankan haknya memiliki rumah pohon tersebut.
Apakah nenek Chasser berhasil mempertahankan haknya memiliki rumah pohon? Kita tunggu saja berita selanjutnya. –Sh–