Wajib, Lepaskan Lensa Kontak Saat Berenang!

Softlens atau lensa kontak adalah benda yang umum di gunakan oleh masyarakat saat ini. Ada yang menggunakannya sebagai pengganti kacamata untuk membantu penglihatan, tetapi ada banyak juga yang menggunakannya dengan tujuan mempercantik penampilan. Meskipun sudah banyak artikel yang membahas bahaya penggunaannya, tetap saja banyak yang tidak terpengaruh dan terus menggunakannya, bahkan saat berenang di wahana waterboom di Jakarta sekalipun.
Eh, berenang dengan lensa kontak? Memangnya aman?
Tentu saja tidak. Bahkan, kebiasaan ini sangatlah berbahaya dan harus segera dihentikan. Menurut situs halomata, lensa kontak memiliki pori-pori yang dapat menyerap zat kimia ataupun bakteri yang ada di dalam air kolam renang. Memang, jumlah mikroorganisme berupa bakteri, jamur, atau kuman yang ada pada air kolam renang tidak sebanyak di air yang berada di alam, seperti danau atau sungai. Akan tetapi, potensi terjadinya iritasi mata akibat penyerapan mikroorganisme ini tetaplah ada. Sementara itu, zat kimia berupa klorin yang biasanya digunakan untuk membunuh mikroorganisme juga sama berbahayanya pada mata yang menggunakan lensa kontak.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), juga merekomenndasikan para pengguna lensa kontak untuk melepaskannya saat akan melakukan kontak dengan air. Sebab, penyerapan bakteri dan zat kimia yang terjadi tidak hanya bisa menimbulkan iritasi saja, tetapi juga infeksi, kebutaan mendadak, atau kondisi lain yang mengancam jiwa.
Sangat disarankan, untuk Anda yang hobi berenang, untuk menggunakan kacamata renang dibandingkan dengan lensa kontak. Sebab, kacamata ini sudah didesain khusus untuk melindungi mata Anda dari risiko terjadinya iritasi. Namun, jika Anda ingin menggunakan lensa kontak saat berenang, maka disarankan untuk menggunakan lensa kontak sekali pakai. Tidak hanya itu, segera lepaskan lensa kontak dari mata Anda ketika menemukan beberapa gejala seperti:
Mata kemerahan
- Iritasi
- Nyeri
- Rasa tidak nyaman pada mata
- Mata sensitif terhadap cahaya
Jika setelah Anda melepaskan lensa kontak gejalanya masih belum berkurang, maka ada baiknya Anda segera mengonsultasikannya pada dokter untuk mendapatkan penaanganan yang tepat. (Vita)