Waspada Terhadap Penyewa Nakal

Bagi pemilik sewa rumah murah Jakarta, menemukan seseorang yang tertarik menyewa rumahnya adalah hal yang baik. Tentu saja, karena dengan begini pemilik rumah akan mendapatkan penghasilan. Apalagi, jika ternyata penyewa tersebut tidak terlalu menawar harga dibawah harga yang dipasarkan. Hmm… ini tentulah hal yang sangat menguntungkan bagi pemilik rumah. Kita pun sebagai pemilik tidak terlalu pusing memikirkan fase sebelum dan setelah menyewa rumah jika mendapatkan penyewa yang seperti ini.

Waspada Terhadap Penyewa Nakal

Sayangnya, kondisi ini terkadang justru bisa menjebak pemilik rumah mengalami kerugian dengan jumlah yang tidak sedikit. Loh, kok bisa? Ya, tentu saja bisa. Karena, penyewa ini memang tidak memiliki niat baik sejak awal, namun memiliki modal yang cukup kuat. Sehingga, tidak masalah baginya membayar biaya sewa senilai yang ditawarkan oleh pemilik rumah. Lalu, apa yang dilakukan oleh penyewa nakal ini hingga membuat pemilik rumah mengalami kerugian? Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

  1. Untuk penyewa nakal yang pertama, biasanya tidak memberikan kerugian dalam jumlah sangat besar bagi pemilik rumah. Yah, walaupun dalam beberapa kasus bisa mencapai jutaan rupiah juga. Kenakalan yang dilakukan oleh penyewa ini biasanya adalah tidak melunasi berbagai tagihan menjelang masa sewanya berakhir. Misalnya, penyewa ini menyewa hingga akhir bulan Juli. Beberapa saat sebelum bulan Juli berakhir, tiba-tiba saja penyewa ini kabur dan menghilang begitu saja. Namun masalahnya, penyewa ini tidak terlebih dahulu melunasi berbagai tagihan di bulan Juli, seperti tagihan air, listrik, telepon, internet (jika ada), dan beberapa tagihan lain yang seharusnya dibayarkan. Pada akhirnya, tagihan ini akan dibebankan kepada pemilik rumah, karena air, listrik, telepon akan diputus sebelum pelunasan tagihan dilakukan. Lebih parahnya lagi, terkadang ada beberapa penyewa yang membiarkan tagihannya tak terbayar hingga beberapa bulan, namun menggunakan semaunya. Akibatnya, pemilik rumah harus rela membayar dengan jumlah yang tidak sedikit.
  2. Untuk penyewa nakal jenis kedua ini, bisa memberikan kerugian jauh lebih besar dari penyewa nakal yang pertama. Mengapa demikian? Karena penyewa ini mencari rumah sewa sebagai markasnya untuk melakukan tindakan kriminalitas. Sudah banyak yang menjadi korban penyewa nakal seperti ini. Dan seringkali, rumah sewa ini pada akhirnya justru menjadi barang bukti atau sejenisnya yang akan sulit bagi pemilik rumah untuk menyelesaikan administrasi rumah ini. Apalagi, jika rumahnya menjadi lokasi penggrebekan. Tentunya pemilik rumah harus menyediakan dana juga untuk biaya renovasi sebelum disewakan kembali. (Vita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.